PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) Batubara


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) Batubara

Kadek Fendy Sutrisna

27 April 2012

Dukung Fendy Sutrisna untuk tetap berbagi dalam artikel ketenagalistrikan Indonesia dengan klik link LIKE, COMMENT & SHARE di halaman facebook ini -> Catatan Fendy Sutrisna

Secara kebetulan saya menemukan 2 artikel tentang PLTU berbahan bakar batubara yang katanya dikarang oleh saya sendiri. Sebagai referensi saya mohon ijin untuk publis juga di blog ini. Semoga dapat menambah wawasan rekan-rekan tentang PLTU Batubara. Selamat menikmati!

 
PEMBANGKIT
 Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara adalah sebuah instalasi pembangkit tenaga listrik menggunakan mesin turbin yang diputar oleh uap yang dihasilkan melalui pembakaran batubara. PLTU batubara adalah sumber utama dari listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik dunia bergantung pada batubara karena biaya PLTU batubara.

Cara kerja PLTU batubara, mula-mula batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor,kemudian dihancurkan menggunakan pulverized fuel coal . Tepung batubara halus kemudian dicampur dengan udara panas oleh forced draught .Dengan tekanan yang tinggi, campuran tersebut disemprotkan ke dalam boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. Kemudian air dialirkan ke atas melalui pipa yang ada di dinding boiler. Air dimasak menjadi uap kemudian uap dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 570° C dan tekanan sekitar 200 bar yang meyebabkan pipa akan ikut berpijar menjadi merah.Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, dilakukan dengan men-setting steam governor valve secara manual maupun otomatis. Uap keluaran dari turbin mempunyai suhu sedikit di atas titik didih, sehingga perlu dialirkan ke condenser agar menjadi air yang siap untuk dimasak ulang. Sedangkan air pendingin dari condenser akan di semprotkan kedalam cooling tower sehingga menimbulkan asap air pada cooling tower. Air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condenser sebagai air pendingin ulang. Sedangkan gas buang dari boiler diisap oleh kipas pengisap agar melewati electrostatic precipitator untuk mengurangi polusi dan gas yang sudah disaring dibuang melalui cerobong.

PLTU Batubara terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 2 x 1000 megawatt rencananya dibangun di Batang, Jawa Tengah dengan menggunakan teknologi terbaru dan pertama kali diterapkan Indonesia, yakni teknologi USC (Ultra Super Critical) dengan menggunakan peralatan penangkap sulfur (FGD) filter debu.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2286324-cara-kerja-pltu-batubara/#ixzz1wfoM55lS

TEKNOLOGI gasifikasi diklaim sebagai teknologi batubara yang bersih dan efisien. Diperkirakan di awal abad ke-21, PLTU-batubara dengan teknologi gasifikasi akan mengeluarkan 99 % lebih sedikit sulfur dioksida (SO2) dan abu terbang, serta 90 % kurang nitrogen oksida (NOx) dari PLTU-batubara masa kini. PLTU-batubara gasifikasi juga diperkirakan dapat menurunkan emisi karbon dioksida (CO2) dengan 35 – 40 %, menurunkan buangan padat dengan 40 – 50 % dan menghasilkan penghematan biaya daya 10 – 20 %.

Karena memiliki cadangan batubara yang cukup besar, terutama yang berupa lignit, teknologi gasifikasi di masa mendatang menjadi sangat penting bagi Indonesia .

Teknologi pencairan batubara masih banyak terganggu oleh biaya yang tinggi. Negara yang paling maju dalam bidang ini adalah Afrika Selatan yang memiliki beberapa pabrik batubara cair yakni “Sasol One” di Sasolburg, yang berproduksi sejak pertengahan 1950an, ‘Sasol Two’ di kota Secunde yang berproduksi sejak tahun 1980, dan ‘Sasol Three’, berproduksi sejak tahun 1982.

Sayang, pembangkit listrik ini membuang energi dua kali lipat dari energi yang dihasilkan. Setiap 1000 megawatt yang dihasilkan dari pembangkit listrik bertenaga batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton CO2 per tahun. CO2 merupakan salah satu penyebab utama global warming atau efek rumah kaca.

Pakar energi Kadek Fendy Sutrisna menilai proses gasifikasi / batubara cair ‘belum’ bisa mengurangi emisi gas karbondioksida dan ‘belum’ bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar. Walaupun PLTU dengan teknologi batubara bersih mampu mengurangi 90 % gas buangan dan abu terbangnya pada saat beroperasi, namun polutan selama proses pembuatan batubara cair /gas yang dihasilkan masih cukup tinggi.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/2286336-teknologi-gasifikasi-pltu-batubara/#ixzz1wfokTDlM

Menerima jasa Konsultasi Studi Kelayakan (Feasibility Study, FS) untuk proyek Pembangkit Listrik, konsultansi meliputi pemilihan lokasi pembangunan pembangkit listrik, studi perhitungan daya dan energi listrik, studi sistem kelistrikan, membuat estimasi biaya pembangunan pembangkit listrik mencakup analisis harga satuan pekerjaan sipil, peralatan elektrikal-mekanik, peralatan jaringan transmisi-distribusi-instalasi rumah, pajak serta biaya pengembangan; memperkirakan komponen biaya operasional (fixed & variable O&M Cost); menghitung harga tarif yang tepat, analisa finansial, dan mematangkan segala langkah pembangunan dan operasional proyek pembangunan pembangkit listrik.
WA/Line : 0813378-01378,
Email : ir.fendysutrisna@gmail.com

2 thoughts on “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) Batubara

  1. Pemakaian material geosynthetics seperti geomembrane, non woven dll, sdh mulai menjadi kebutuhan utk memenuhi pembangunan PLTU yg ada. Informasi tentang material tersebut bisa menghubungi saya.. 0811 9505 899

Leave a comment